Memahami Queue Tree dan PCQ di Mikrotik

Queue Tree
Queue Tree berfungsi untuk melimit bandwidth pada mikrotik yang mempunyai 2 koneksi internet karna  packet marknya lebih berfungsi daripada di Simple Queue
Digunakan untuk membatasi satu arah koneksi saja baik itu download maupun upload.

Penjelasan beberapa argumen di Queue Tree :
Parent : Berguna untuk menentukan apakah queue yang dipilih bertugas sebagai child queue
Ada beberapa pilihan default di parent queue tree yang biasanya digunakan untuk induk queue:
Global-in : Mewakili semua input interface pada umumnya. Maksudnya disini interface yang menerima input data/trafik sebelum difilter seperti trafik upload
Global-out : Mewakili semua output interface pada umumnya. Maksudnya disini interface yang mengeluarkan output data/trafik yang sudah difilter seperti trafik download
Global-total : Mewakili semua input dan output interface secara bersama, dengan kata lain merupakan penyatuan dari global-in dan global-out.                                 
: ex: lan atau wan : Mewakili salah satu interface keluar. Maksudnya disini hanya trafik yang keluar dari interface ini yang akan diqueue.
Packet Mark : Digunakan untuk menandai paket yang sudah ditandai di /ip firewall mangle.
Priority ( 1 s/d 8) : Digunakan untuk memprioritaskan child queue dari child queue lainnya. Priority tidak bekerja pada induk queue. Child Queue yang mempunyai priority satu (1) akan mencapai limit-at lebih dulu dari pada child queue yang berpriority (2).
Queue Type : Digunakan untuk memilih type queue yang bisa dibuat secara khusus dibagian queue types
Limit At : Bandwidth minimal yang diperoleh oleh target/ip yang diqueue
Max Limit : Bandwidth maksimal yang bisa dicapai oleh target/ip yang diqueue.
Burst limit : Bandwidth maksimal yang bisa dicapai oleh target/ip yang diqueue ketika burst sedang aktif
Burst time : Periode waktu dalam detik ,dimana  data Rate rata2 dikalkulasikan.
Burst Threshold : Digunakan ketika data Rate dibawah nilai burst threshold maka burst diperbolehkan.Ketika data Rate sama dengan nilai burst threshold burst dilarang. Untuk mengoptimalkan burst nilai burst threshold harus diatas nilai Limit At dan dibawah nilai
Max Limit.

PCQ ( Per Connection Queuing) :
Digunakan untuk mengenali arah arus.  Misalnya jika Classifier yang digunakan adalah src-address pada Local interface, maka aliran pcq akan menjadi koneksi upload. Begitu juga dgn dst-address akan menjadi pcq download.

Penjelasan Beberapa Argumen di PCQ :
Rate : Inilah yang berfungsi sama dengan pengaturan simple queue. Dengan memasukkan angka pada rate ini (default: 0) maka maksimal download yang akan didapatkan per IP akan dibatasi mis. 128k (kbps).

Limit : Berfungsi untuk membatasi jumlah koneksi paralel yang diperkenankan bagi tiap IP. artinya bila kita meletakkan nilai 50, maka cuma 50 koneksi simultan yang bisa didapat oleh 1 IP address ( baik itu source / destination ).
Total Limit : Adalah total keseluruhan koneksi paralel yang diperkenankan untuk seluruh ip addresss ( baik itu source ataupun destination ).
Classifier : Ini yang paling penting dalam pcq, sebab dia mengelompokkan  jumlah koneksi untuk satu ip address ( source atau destination ) . Misalnya anda me-mark packet dari 192.168.1.2 ke 110.1.1.1:80, disini yang source adalah 192.168.1.2 dam 110.1.1.1 adalah destination-nya. Dan dalam koneksi itu ada 3 aliran sub-koneksi misal : 192.168.1.2:240 ->  110.1.1.1:80 , 192.168.1.2:241 -> 110.1.1.1:80 , 192.168.1.2 :242 -> 110.1.1.1:80. Jika anda memilih src. Address sebagai  Classifier-nya maka sub-koneksi tersebut akan dikelompokkan :
192.168.1.2 :  110.1.1.1:80
                       110.1.1.1:80
                       110.1.1.1:80

Jika anda memilih Dst. Address sebagai  Classifier-nya maka sub-koneksi tersebut akan dikelompokkan menjadi :
110.1.1.1 : 192.168.1.2:240
                  192.168.1.2:241
                  192.168.1.2:242
Dan Limit yang akan membatasi  jumlah koneksi untuk satu kelompok tsb. Misalnya dilimit  50 maka 1 kelompok itu batasnya cuma sampai 50 saja.

Catatan:
Aplikasi browser seperti mozilla dan kebanyakan aplikasi internet lainnya, menggunakan paralel simultanous connection/ koneksi paralel secara simultan untuk mempercepat proses loading sebuah halaman web. Bedanya, Mozilla menggunakan 10 koneksi untuk 10 object yang berbeda yang menjadi elemen dari halaman web tersebut, sedangkan IDM menggunakan 10 koneksi hanya untuk mendownload 1 objek yang sama.
Bagi user, manfaatkan IDM hanya untuk fitur auto resumenya saja, sehingga download yang terputus bisa dilanjutkan lagi tanpa harus mendownload dari awal.
Menggunakan paralel download secara membabi buta, tidak hanya merugikan user yang lain, tapi juga berpotensi merusak file yang di download, sebab proses split & merge yang dilakukan IDM tidaklah selalu sempurna.
Berhati hatilah saat menggunakan IDM secara parelel untuk mendownload aplikasi yang berbentuk executable.

Comments